Voltage divider bias pada transistor beroperasi dengan prinsip pembagi tegangan menggunakan resistor untuk memberikan tegangan basis yang sesuai, sehingga transistor dapat berfungsi secara stabil dalam mode aktif. Dalam konfigurasi ini, dua resistor, yaitu resistor basis (RB) dan resistor kolektor (RC), digunakan sebagai pembagi tegangan. Tegangan catu daya (Vcc) yang disuplai ke transistor dibagi antara resistor basis dan resistor kolektor. Tegangan yang jatuh pada resistor basis (VB) menentukan tegangan basis-emitor (VBE) terhadap ground.
Ketelitian dalam pemilihan nilai resistor menjadi kunci utama dalam prinsip kerja voltage divider bias. Nilai resistor harus dipilih sedemikian rupa sehingga tegangan basis-emitor (VBE) mencapai nilai yang memadai untuk menjaga transistor beroperasi dalam mode aktif. Dengan demikian, transistor akan berada pada titik kerja yang stabil, memungkinkannya menguatkan sinyal input secara optimal. Keunggulan voltage divider bias terletak pada stabilitasnya terhadap perubahan suhu dan variasi parameter transistor, menjadikannya pilihan umum dalam desain rangkaian transistor untuk berbagai aplikasi.
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian voltage divider bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan
jawab :
2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan voltage divider bias (dalam bentuk grafik)
jawab :
3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)
jawab :
>> Resistor Basis (RB): Nilai resistor basis memiliki dampak signifikan pada arus basis. Semakin besar nilai RB, semakin kecil arus basis yang mengalir, dan ini dapat menggeser titik kerja Q point pada kurva karakteristik transistor.
>> Resistor Kolektor (RC): Nilai resistor kolektor juga memainkan peran penting. RC yang memiliki nilai besar dapat menyebabkan penurunan arus kolektor, sehingga mempengaruhi titik kerja Q point pada kurva karakteristik transistor.
>> Tegangan Catu Daya (Vcc): Tegangan catu daya memberikan daya untuk transistor dalam rangkaian self-bias. Peningkatan Vcc dapat menggeser titik kerja Q point.
>> Toleransi Komponen: Nilai resistor yang sebenarnya mungkin memiliki toleransi tertentu. Variabilitas dalam nilai-nilai ini juga dapat memengaruhi Q Point.
>> Variasi Parameter Transistor: Variasi parameter transistor, seperti hfe atau beta, juga dapat berdampak. Perubahan nilai-nilai ini dapat menggeser titik kerja Q point pada kurva karakteristik transistor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar